Ilustrasi Foto Trauma |
Lintas Nusantara - Siswa SMP di Banyuwangi yang menganiaya RDA (13) mengalami trauma dan takut tidur di rumah. Ini terjadi setelah dia mendengar bahwa setelah menganiaya korban, dia dilaporkan akan dijemput oleh polisi pada hari Senin. Selasa (17/10/2023)
Hamzahnudin yang merupakan paman pelaku berharap kasus keponakannya akan diselesaikan secara kekeluargaan karena dia percaya bahwa keponakannya itu menjadi korban dari Kurangnya pengawasan di sekolah. Kakak kelasnya menghasut RDA dan B.
Keponakan saya juga menjadi korban. Pihak sekolah berharap guru-guru ini lebih dekat dengan siswanya. untuk menghindari hal-hal seperti ini. Untuk membina tata caranya lebih kuat lagi," kata Hamzah.
Hamzah berpendapat bahwa jika langkah hukum diambil, dia akan merasa kasihan dengan keponakannya karena sekolahnya hanya menyisakan setahun lagi.
Jadi, dia Khan, yang baru saja lulus kelas dua, akan dikeluarkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Hamzah menyatakan bahwa jika sekolah ini berada di sekolah lain, dia khawatir bahwa sekolah dan pendidikannya akan terganggu.
B dilaporkan menganiaya RDA dua kali. Orang tua korban yang tidak menerima laporan ini kemudian melaporkan kepada Polresta Banyuwangi.
Sebelum ini, ada laporan bahwa seorang siswa SMP di Banyuwangi menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya. Korban mengalami retak tulang sebagai hasilnya.
Pelaku perundungan dan penganiayaan teman kelasnya berinisial B, sedangkan korban berinisial RDA (13) siswa kelas VII.
0 Komentar