Aksi tersebut dipicu terkait jaminan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di berbagai daerah di Jawa Timur yang masih menarik Agunan dari nasabah.
Yang mana hal tersebut menyalahi aturan Menteri Koordinator Bidang perekonomian Nomor 1 tahun 2023 tentang pedomanan pelaksanaan KUR, pinjaman dibawah 100 Juta idak memerlukan agunan tambahan karena sudah dijamin Sistem Collateral melalui Asuransi kredit jika nasabah tak mampu membayar.
pihak BRI Tower menyambut hangat Aksi Demonstrasi tersebut dengan menggelar diskusi usai dilakukannya orasi beberapa tuntutan dari demonstran.
dalam diskusi audiensi tersebut Rendra Hartanto, Assistant Vice President Regional Legal BRI Surabaya menjelaskan Pinjaman KUR mikro dibawah Rp.100 juta tidak diperlukan jaminan.
“Untuk KUR Mikro 100 Juta Kebawah itu tidak diperlukan agunan tambahan sesuai dengan Permenko, Apabila nanti masih ditemukan adanya agunan maka akan ditelusuri lebih jauh dan akan dikembalikan serta apabila ada nasabah yang mengalami kesulitan pihaknya siap membantu, dan bisa menghubungi unit kerja BRI terdekat.” ujarnya.
pihaknya juga akan segera mengeluarkan surat penegasan kepada seluruh Unit Kerja BRI yang ada di Regional Office Surabaya untuk segera mengembalikan angunan kepada nasabah
Ketua Umum GAPURA Abd. Razak menyampaikan Terima kasih kepada Pihak BRI Tower karena mendapatkan sambutan hangat terkait aksi tersebut serta komitmen Pihak BRI Tower terhadap aturan Menteri Koordinator Bidang perekonomian Nomor 1 tahun 2023 tentang pedomanan pelaksanaan KUR.
“Untuk masyarakat yang masih punya masalah dengan KUR dibawah 100 Juta tapi ada tunggakan tetap dikembalikan tapi dengan ada komitmen tentang pembayaranya,” Tegas Abd Razak
Muhdor Ali selaku Sekjen Jawara Bersatu menambahkan, Karena ini adalah aksi gabungan dari Ormas Joyosemoyo, Jawara Bersatu dan Gapura, Jika masyarakat masih menemukan kesulitan atau kendala dalam pengurusan, di kantor Jawara Bersatu membuka posko pengaduan masyarakat di Jl Asem Bagus 4 No1.(Isy)
0 Komentar